Banyak orang tua khawatir mengkuliahkan anak-anak mereka ke jenjang universitas dengan alasan klasik tak ada biaya.Terutama para orang tua yang tinggal di kampung dan daerah pelosok, mereka selalu dihantui deskripsi kondisi kuliah yang ditayangkan di acara-acara televisi. Di pikiran orang tua bahwa biaya kuliah itu mahal. Kalau tak ada jaminan biaya dari orang tua, seseorang akan sulit untuk kuliah, bahkan bisa jadi mustahil.
Benarkah untuk biaya kuliah itu mahal? Manakah lebih mahal antara biaya kuliah dengan biaya hidup sehari-hari?. Bagi para mahasiswa yang diterima melalui jalur reguler seleksi masuk perguruan tinggi nasional jenjang pendidikan S1, sudah saatnya Anda menepiskan anggapan bahwa biaya kuliah itu mahal.
Yang mahal sesungguhnya bukanlah biaya keuangannya, tapi keinginan dan niatlah yang terkadang mahal harganya. Ingat bahwa uang bisa dicari, tak satu jalan menuju Roma bukan? Ada beribu cara untuk mencari tambahan biaya kuliah. Tinggal niat dan keinginan saja yang dibutuhkan.
Di perguruan tinggi maupun instansi-instansi kelembagaan yang peduli dengan kualitas pendidikan, biasanya mereka akan menyediakan lowongan beasiswa terhadap para mahasiswa dengan berbagai kriteria.
Ada beasiswa untuk meningkatkan prestasi, ada beasiswa untuk membantu ekonomi mahasiswa, ada beasiswa kedaerahan untuk mahasiswa yang berasal dari daerah tertentu, ada beasiswa penyelesaian tugas akhir dan sebagainya. Tinggal bagaimana kejelian seorang mahasiswa mencari peluang dan mengambil setiap kesempatan di depan mata.
Biaya kuliah sebetulnya tak semahal biaya hidup seseorang yang biasa hidup mewah. Yang membuat kuliah terasa mahal apabila disertai dengan gaya hidup si mahasiswa yang ala artis. Keluar masuk mall untuk shopping, makan di tempat-tempat elit dan sebagainya. Inilah yang akan menjadi faktor penting mahalnya biaya total perkuliahan.
Universitas Riau sebagai universitas nomor satu di propinsi Riau hanya mengenakan SPP sekitar tujuh ratus hingga delapan ratus ribu rupiah persemester (6bulan) untuk mahasiswa jalur perkuliahan reguler. Bandingkan dengan biaya hidup elit yang biasa dijalani oleh seorang mahasiswa, perbulan tak akan kurang dari sejuta rupiah hanya untuk biaya hidup.

Cara Mencari Tambahan Biaya Kuliah
Berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan seorang mahasiswa, sekaligus sebagai tambahan biaya kuliah;
  • Mencari peluang beasiswa
    Ada banyak beasiswa yang ditawarkan pihak perusahaan, universitas dan pemerintah daerah terhadap mahasiswa dengan berbagai kualifikasi. Mahasiswa bisa mencari informasinya di kampus setempat atau melalui internet.
  • Kerja part time
    Pekerjaan part time seperti menjaga warnet, menjaga toko buku, menjaga ponsel bisa dilakukan sambilan oleh mahasiswa untuk mencari tambahan biaya kuliah. Carilah lokasi kerja berdekatan dengan lokasi kuliah Anda.
  • Tekuni skill menulis atau skill yang lainnya
    Menulis bisa memberikan tambahan biaya hidup bagi si pelakunya. Bahkan tak jarang saat ini orang yang telah sukses menjadikan menulis sebagai pekerjaan utamanya. Menulis juga sangat tepat dilakukan oleh para mahasiswa yang ingin mencari tambahan biaya kuliah.

    Anda bisa memulainya dengan rajin mengirimkan tulisan-tulisan ke media massa, mengikuti aneka macam perlombaan, mulai belajar menerbitkan buku dan sebagainya. Pekerjaan menulis cukup mudah Anda lakukan, cukup hanya berdiam diri di depan komputer.

    Anda hanya butuh rasa tekun, ulet dan sabar. Seorang mahasiswa di Riau sukses membeli motor, laptop dan sebagainya dari hasil jerih payahnya menekuni skill menulis. Disamping skill menulis, mahasiswa juga bisa mengeksplorasi skill-skill lain yang dimilikinya, seperti skill desain grafis, tarik suara, skill humaniora dan sebagainya.
  • Bisnis distribusi buku
    Untuk mengakrabkan para mahasiswa dengan budaya baca dan tradisi intelektual menulis, tak ada salahnya para mahasiswa menekuni bisnis distribusi buku langsung dari penerbit-penerbit nasional. Dunia literasi adalah dunia ilmu, bisnis yang memiliki banyak manfaat positif bagi para pelakunya.